''Kusarigama itu sudah mematahkan katana ku dan menyambar kepalaku. Seharusnya kau membunuhku waktu itu...'' kata Mifune.
Hanzou; ''Benarkah, jadi kau Samurai yang dulu itu? Rupanya kau belum mati, tapi kali ini akan kupastikan itu...''
Mifune; ''Maaf saja, kau tidak akan mampu. Kau pasti tahu, sebuah pedang sama kuatnya dengan orangnya, saat kau akan terbunuh ataupun tidak...''
Hanzou; ''Apa katamu? Apa yang sedang kau bicarakan...?''
Hanzou; ''Jangan bilang Ninja sekelas dirimu tidak menyadarinya...''
Roman muka Hanzou seketika berubah pucat...
Hanzou teringat sesuatu, disaat-saat kematiannya saat dia akan dijemput oleh dewa kematiannya...
''Siapa kau, sehingga bisa berbuat ini padaku...?!''
''Kau sudah tidak mengenaliku...?!'' kata dewa kematian Hanzou yang ternyata adalah...
''Kau, Yahiko dari Akatsuki... Seharusnya kau sudah mati! Apa yang terjadi?'' kata Hanzou kaget melihat Yahiko, dewa kematiannya.
''Sekutu kami Danzou, sudah berhianat. Kau yang mementingkan keselamatanmu sendiri ternyata hanyalah sampah. Dulu aku menghormatimu namun sekarang tidak lagi...'' kata Yahiko.
''Siapa kau ini? Mengapa kau punya kekuatan semacam itu...?'' Hanzou ketakutan.
''Bahkan kau tidak dapat mencari tahu kenapa kau bisa kukalahkan. Musnahlah, Hanzou...!''
Hanzou tersadar dari bayang-bayang kematiannya...
''Apa maksudnya... Dia bilang ada suatu hal yang aku menyadarinya...''
Tiba-tiba Salamander keluar dari dalam tanah dan hendak melahap Mifune, Hanzou melesat mundur. Mifune menarik nafas kuat-kuat, namun naas baginya... Salamander Hanzou berhasil menelannya hidup-hidup.
''Rasakan racun itu, matilah...! Pengacau...!'' kata Hanzou girang, namun...
''Tebasan Kilat...!'' Mifune memotong tubuh Salamander.
''Apa...!!?'' sontak Hanzou tidak percaya dengan penglihatannya.
Mifune; ''Katana yang tetap tajam menjadi Meitou pada akhirnyalah yang tetap bertahan. Dan...''
Mifune bergerak sangat cepat menyerang Hanzou... Duel maut mereka merefleksikan duel mereka yang terdahulu ketika mereka sama-sama muda.
Wuuuut...! Mifune menebas tubuh lawannya itu.
''Orang yang melanjutkan hidupnya untuk membela keyakinannya, akan menjadi pahlawan yang melegenda...''
''Kenapa...? Kenapa kau bisa menebasku kali ini...?'' kata Hanzou seakan tak percaya;
[Mata pedangnya sama sekali tidak bernoda... Mungkinkah itu karena tebasannya yang sangat cepat...?]
Mifune; ''Berhentilah membelokkan keyakinanmu dan mengesampingkan tubuhmu... Seranganmu tidak punya ketajaman, karena itulah pedangmu ternodai dengan darah...! Ketumpulan tidak akan abadi. Orang itu sama seperti pedang...''
TEBASAN KEYAKINAN, MIFUNE SANG SAMURAI...
Akhir chapter 531.
Komik Naruto oleh MASASHI KISHIMOTO
Scanlation oleh binktopia / mangastream
Diterjemahkan oleh gretzkonten
DUKUNGLAH SANG KREATOR KOMIK NARUTO INI DENGAN MEMBELI KOMIK CETAK NYA JIKA SUDAH TERBIT DI TEMPAT KAMU...!
{--- Prev
Bersambung
chapter 532
---}
Home »
Komik Naruto chapter 531 Reuni Team Asuma (bag.3)
Komik Naruto chapter 531 Reuni Team Asuma (bag.3)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar