KILAS BALIK PERJUMPAAN MIFUNE DAN HANZOU. APA YANG TERJADI DENGAN MEREKA DI MASA LALU...?
''Kau sudah lupa padaku, kau lupa perkataanmu sendiri saat kau membacok ku dulu...'' kata Mifune mengingatkan pertarungan mereka dahulu saat muda.
Hanzou terkenang...
Saat itu keadaannya terbalik, Hanzou muda berhasil mengalahkan Mifune muda. Mifune mendapat luka bacok dikepalanya...
''Senjataku sudah kulumuri dengan racun Salamander. Jangan takut, tubuhmu hanya akan mati rasa dan lumpuh kemudian dalam dua hari kau akan mati...'' kata Hanzou. Mifune jatuh tak berdaya.
''Sebelum kau mati akan kuceritakan kenapa aku dijuluki 'Hanzou si Salamander'...'' ,kata Hanzou lagi; ''Di desa ku ada seekor Salamander Hitam yang racunnya sangat mematikan. Aku masih anak-anak saat Salamander itu mati. Aku mengambil organ kantung racun nya dan mencangkokan nya ketubuhku, disini...'' ,Hanzou menunjuk ke perut kiri nya; ''Tujuannya adalah agar aku kebal terhadap racun dan menjadikan tubuhku sendiri beracun...''
''Aku dapat meracuni orang-orang disekitarku hanya dengan mengembuskan nafasku pada mereka. Mereka takut padaku, seorang anak kecil. Untuk menjaga orang-orang di sekitarku tetap aman, aku memakai topeng ini...'' kata Hanzou melanjutkan.
Mifune; ''Lalu kenapa tidak kau buka saja topengmu itu untuk membunuhku...?''
Hanzou; ''Aku bisa saja melakukannya tapi itu beresiko. Seperti kau lihat, topeng ini juga melindungiku dari racun. Jika aku terluka dalam pertarungan dan kantung racunnya pecah, cairannya akan tumpah dan menguap kemudian menjadi awan gas beracun yang sangat besar. Meski dengan kekebalan ku pun, menghisap gas tersebut akan membuatku lumpuh. Memang tidak sampai membunuhku tapi itu akan membuat musuhku melihat celah untuk menyerang...''
''Berhadapan dengan orang sekaliber mu memaksaku melakukan itu. Aku tidak pernah memberi celah meskipun pedang mu terlalu tumpul'' ,kata Hanzou.
Mifune melihat pedangnya yang patah jadi dua; ''Manusia sama dengan pedangnya... Itu berarti aku tumpul juga... Aku takut hidupku berakhir disini...''
Hanzou; ''Hidup manusia tidak berakhir saat dia mati...''
Mifune tercengang mendengar ucapan lawannya itu.
''Hidup manusia berakhir saat dia kehilangan keyakinannya...'' ,kata Hanzou melanjutkan;
''Itu masalah lain... Kau tidak bisa menghakimi sesuatu dengan pandangan seperti itu. Bahkan kalau kau mati disini, itu tidak berarti kau tumpul seperti pedangmu...''
Di ambang kematiannya, Mifune mendengarkan dengan seksama perkataan-perkataan lawannya, Hanzou.
''Jika memang demikian seharusnya kau lari menghindari aku. Tapi tidak, kau malah menghadangku untuk melindungi teman-teman mu dengan Pedang Tumpul mu itu''
Hanzou; ''Saat kuceritakan kisah tentang mu akan kupandang kau sebagai pahlawan! Berikan namamu, untuk ditukar dengan hidupmu...''
Mifune; ''Berjanjilah padaku... Daripada menukar hidupku...''
Hanzou; ''Yaa...?''
Mifune; ''Biarkan para samurai yang lain tetap hidup...!''
Mendengar itu, Hanzou tersentak takjub, lalu....
''Ini penawar racun nya...''
Next bag.2---}
Komik Naruto chapter 532 - Mifune vs Hanzou, Sebuah Kesimpulan
Komik Naruto chapter 531 Reuni Team Asuma
Asuma dihadapkan kepada murid-murid kesayangannya...
''Kalian semua...''
PERJUMPAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA DI MEDAN PERTEMPURAN.
TEAM ASUMA KEMBALI BERKUMPUL...
Ino; ''Kami sudah siap...''
Shikamaru; ''Jadi guru... Sebaiknya kau bersiap diri juga''
Asuma; ''Chouji, Shikamaru, Ino... Kalian menjadi hebat sekarang''
Mendengar ucapan gurunya itu, mereka tidak kuasa lagi membendung kesedihannya...
''Aku berhutang itu semua padamu...'' ,kata Shikamaru getir.
Akan tetapi mereka tidak punya pilihan lain, mereka bergerak menyerang guru mereka...
Sementara itu, Kankurou dan divisi penyergap beruntung karena kehadiran Jenderal Mifune dan pasukan samurai...
''Kita selamat...''
''Kalian terlambat...!'' kata seorang Samurai.
''Hati-hati, musuh menggunakan gas beracun...'' Kankurou memperingatkan.
''Kami memakai masker, ini kami buat khusus untuk menghadapi Ninja. Gas beracun ini bukan apa-apa...'' kata seorang Samurai;
''Beri mereka penangkal racun, dan bawa anggota divisi penyergap ini ke tempat pengobatan...!''
''Mifune-sama...'' pasukan Samurai bermaksud membantu Mifune menghadapi Hanzou, namun...
''Aku tidak butuh bantuan kalian, menjauhlah kalau tidak kalian akan terluka...!'' kata Mifune.
''Kenapa kau membantu para Shinobi? Ini tidak seperti kamu, seorang Samurai yang keras hati...'' Hanzou berkata;
''seorang Master Samurai yang sejalan dengan Shinobi... Itukah yang kau sebut dengan 'Samurai'...?''
Mifune menjawab; ''Bukan...! Lebih tepatnya, aku menempuh jalan yang sama dengan mereka, dengan satu perbedaan...''
Claaaangg...! Mereka berdua terpental ke belakang kearah masing-masing akibat beradu kekuatan...
''Perdamaian...!'' kata Mifune lantang.
''Perdamaian...?'' kata Hanzou mengejek.
Mifune; ''Pengabdianku kepada perdamaian, itulah keyakinanku...''
Sementara Pasukan Samurai berjaga-jaga melindungi Jenderal mereka, Kimimaro dan Chiyo siap melancarkan serangan...
''Chiyo-sama...!'' Kankurou terkejut melihat tetuanya itu.
Chiyo; ''Aku tidak sedang pura-pura mati... Kau mengerti Kankurou?''
Kankurou; ''Andai saja...''
Chiyo; ''Yang terpenting adalah, Hanzou mengendalikan seekor Salamander Beracun! Aku sudah mempelajarinya selama ini, itu sebabnya aku tahu obat penangkal racunnya. Salamander menghasilkan racun dari dalam tubuhnya dan menyimpannya, tetapi butuh waktu 5 menit untuk melakukan itu...''
Hanzou; [Nenek tua cerewet...! Dia tahu tentang itu semua...]
''Masuk ke dalam tanah...!'' perintah Hanzou kepada Salamander nya itu...
Kimimaro membuka bajunya, siap menyerang;
''Kita serang...''
Next bag.2---}
Komik Naruto chapter 530 - Kebulatan Tekad Chouji
DIVISI DARUI BERHASIL MENYEGEL KINKAKU, AKAN TETAPI...
Darui menutup Guci Suci dan menyegel Kinkaku untuk selamanya, Shikamaru dan Ino memuji kerja keras Chouji karena dialah yang mengambil peran penting dalam penyegelan Kinkaku.
Ino; ''Untuk ukuran orang yang sedang ketakutan, itu adalah kerja yang bagus Chouji...!''
Chouji; ''Aku merasa seakan kehilangan 50 pound berat badanku...''
Shikamaru; ''Itu cuma perasaanmu saja, kau masih sama seperti sebelumnya...''
Ayah mereka pun bangga akan kerja anak-anaknya...
Shikaku; [Semua berjalan sesuai rencana]
Inoichi; [Ino, jurus Pertukaran Tubuh dan Pikiran mu sudah berkembang sedemikian cepat...]
Chouza; [Chouji anakku...!]
Sementara Kitsuchi yang baru saja bergabung dengan Divisi Darui berusaha mengkoordinir pasukannya;
''Squad 6 sampai 10 pergi kesana, sisanya tetap denganku...!''
Mendengar perintah Jenderal Kitsuchi, pasukan bersorak penuh semangat, ''Yeaaah...!''
Namun pasukan lawan, pasukan zetsu putih seakan tidak ada habisnya terus bermunculan...
[Tali Pengisap Jiwa itu ikut tersegel bersama Kinkaku, kita tidak mungkin menggunakan pusaka-pusaka ini lagi... Tapi apa yang terjadi dengan pusaka yang terakhir, Kipas Pisang...] ,Darui bergumam dalam hati.
''Chouji, Ino ayo bergerak...!'' ,Shikamaru berkata.
Chouji dengan malas menjawab; ''Ayolaaah...''
''Bangun...!'' ,kata Ino.
Pasukan bala bantuan yang dipimpin Jenderal Kitsuchi berhamburan ke medan pertempuran
...
Tenten turun dari atas bukit, Shika-Ino-Cho bergerak, namun tiba-tiba Chouji terkejut melihat seseorang yang dikenalnya...
''Dia ini...?!''
''Tiga sekawan Shika-Ino-Cho, kita bertemu lagi...''
''Kalau tidak salah kau ini Kakuzu...'' ,kata Shikamaru;
''Kami telah menangkap ''Emas'' mu. Dan meskipun kau tangguh, kau cuma 'benteng' (dalam permainan catur), kami tahu pergerakanmu. Kali ini kami akan bertarung menghadapimu...!''
Kakuzu; ''Anak Bayangan... Kau masih hidup, itu artinya kau sudah mengalahkan Hidan. Mungkin kau sudah memenggal lehernya dalam ritual bodohnya itu dan jika dia tidak disini bersamaku, itu berarti dia belum mati bukan?''
''Kami tidak peduli atas apa yang menimpa teman anehmu itu sekarang'' ,Ino marah.
''Bukan 'benteng', Emas dan Perak telah ditangkap... Kalian memposisikan kami bermain bertahan'' ,Kakuzu menyobek dada lawannya dan mencabut jantungnya;
''Ini yang ke lima...!''
Shika-Ino-Cho menjadi muak melihatnya.
Ino; ''Dia mendapatkan 5 buah jantung, kita harus membunuhnya 5 kali untuk mengalahkannya...''
Kakuzu memasukkan jantung yang baru saja direnggutnya dari seorang ninja kedalam dadanya;
''Menurutmu jika aku adalah 'benteng' maka aku akan melakukan ini...!''
Kakuzu mengeluarkan jurus pamungkasnya seperti yang pernah dilakukannya dulu sewaktu menghadapi Kakashi.
Empat monster hitam bertopeng keluar dari tubuh Kakuzu;
''Sebenarnya kami memiliki Emas dan Perak mu juga. Kau ingin tahu siapa...?!''
Shikamaru; ''...!?''
Kakuzu menunjuk ke suatu tempat;
''Katou Dan, kekasih Puteri Tsunade dan...''
''Sarutobi Asuma, putra Hokage Ketiga dan guru kalian...!''
Tiga sekawan Shika-Ino-Cho terperangah melihat guru mereka;
''Guru Asuma...!''
Monster-monster Hitam Kakuzu berlompatan ke segala arah...
''Kalian bukan cuma satu-satunya yang mengambil bagian kami tapi ironisnya mereka bukan hanya bagian yang kami ambil...''
Next bag.2---}
Kumpulan Games Blackberry
Games for BlackBerry.
Klik link judul Games BlackBerry yang kamu sukai untuk mendownload.
Jika menemukan link rusak harap hubungi kami.
- Bermuda81.rar
- Angels Word.rar
- Call of Duty 4.rar
- Championship Manager 2007.rar
- Football 81.rar
- Leilanidow.rar
- Mario.rar
- Monkey_BB818.rar
- Shadow_bb818.rar
- Bomberman
- Dead 20 Water.rar
- Football 2.rar
- Daovang.zip
- Ninja.rar
- Ninja 2.rar
- Rooster.rar
- Volleyball.rar
Komik Naruto chapter 529 IKATAN EMAS
NARUTO MERASAKAN SESUATU YANG MENGGANGGU...
Naruto yang sedang melatih jurus barunya dengan Bee terjatuh dari ketinggian; ''Whoaaa...!''
Bee; ''Kau hampir saja berhasil jagoan! Sayang kau kehilangan fokus dan jatuh...''
Naruto bingung; [Apa itu tadi...]
Rupanya yang menjadi sebab hilangnya konsentrasi Naruto dalam latihannya adalah perubahan wujud Kinkaku menjadi Monster Ekor Sembilan yang sedang mengamuk menghancurkan Darui dan pasukannya...
''Hruoaaaahh..!''
''Ini menggelikan...'' Darui bergumam, lalu; ''Aku menyesal (karena sudah menghisap saudaramu...)''
Kinkaku; ''Terlambat...!''
Darui; ''Sudah kuduga...''
Bukan hanya Kinkaku yang bisa mengamuk dan berubah bentuk, Chouza pun tak kalah diam; ''NgGhhhh...! Apa-apaan ini. Apa dia seorang jinchuriki juga?''
Pasukan Ninja Aliansi; ''Berhubung sekarang kita semua bersekutu, akan ku katakan apa yang tengah terjadi. Dahulu kala sebelum Madara berhasil mengendalikan Ekor Sembilan, desa Awan pernah berusaha menangkap monster itu. Kinkaku dan Ginkaku ditelan bulat-bulat oleh Ekor Sembilan dan berubah menjadi seperti itu setelah mereka berhasil keluar...''
''Keluar...? Jadi rubah itu memuntahkan mereka?''
''Jangan seperti anak kecil, hubungi HQ...! Kita perlu rencana...''
Sementara itu di tempat HQ...
''Dimana pasukan bala bantuan...?! Apa yang terjadi dengan Divisi Darui...?'' Shikaku cemas.
Raikage; ''Suruh mereka bergegas! Kalau sampai Kinkaku berubah, tak ada yang bisa menghentikannya...''
Tsunade; ''Wujud Ekor Sembilan?! Aku tahu mereka mempunyai chakra Monster Rubah itu, tapi bagaimana mungkin mereka bisa berubah wujud juga...?''
''Mereka berada dalam perut Ekor Sembilan selama dua minggu. Mereka bisa bertahan disana karena memakan dagingnya...'' Raikage menuturkan;
''Dalam sejarah, tak ada seorang manusia pun yang pernah memakan daging Ekor Sembilan. Ada seseorang yang pernah mencoba meniru mereka dengan memakan tentakel Ekor Delapan dari desa Awan, tapi bukannya menjadi jinchuriki dia malah mati... Mereka berdua ini spesial, aku bertaruh mereka punya hubungan jauh dengan Pertapa Rikudou Sennin...''
Tsunade; ''Jadi bagaimana kita menghentikannya...?
Raikage; ''Cuma ada satu cara... Kinkaku memiliki chakra dan kekuatan monster, tapi dia tidak memiliki Pusaka yang ke lima, dengan itulah kita bisa menyegelnya... Ikuti aku!''
Kembali ke medan tempur Darui...
''Mungkin sebaiknya aku menghisapnya kedalam kendi... Tapi Tali itu masih berada di lengannya, aku tidak bisa melakukannya kalau dia tetap dalam wujud itu...''
Seorang Ninja Awan tiba-tiba muncul; ''Jenderal Darui, aku dapat perintah dari HQ... Mereka akan mengirimkan ''Guci Kuning Suci'' padamu...''
Darui menyeringai; ''Itu lebih baik daripada Kendi ini...''
''Inilah Guci Kuning Suci, satu dari lima Pusaka Berharga dan alat yang kami pakai untuk menyegel Ekor Delapan...'' Raikage menunjukkan.
Tsunade; ''Terlihat biasa saja bagiku Guci ini...''
Raikage; ''Berbeda dengan Kendi Merah, pemakai guci ini cukup memanggil targetnya saja. Kalau targetnya menyahut, maka dia akan terhisap dan tersegel didalamnya...''.
''Hanya ini yang dapat kami ambil kembali dari mereka berdua. Dan sekarang kita akan mengirimnya ke Darui untuk menjebak Kinkaku didalamnya...'' Raikage menjelaskan rencananya.
Shikaku; ''Situasinya tidak memungkinkan... Tidak ada waktu membawa benda ini keluar...''
''Sudah siap Raikage-sama. Aku akan mengirimnya ketempat Darui kapanpun kau perintahkan...!''
Next bag.2---}